Pahami "Danger Zone" Pada Makanan Anda
Siapa yang suka membeli lauk di siang hari dan lauknya disisakan untuk makan malam? Jika iya, apakah makanan sisanya dipanaskan lagi atau langsung di makan? Pernah dengar istilah danger zone atau malah yang umum dilontarkan orang kalau ada makanan jatuh “ambil aja, belum lima menit”. Pasti kebanyakan dari kita langsung menyantapnya dengan nyaman apa lagi melihat kondisi makanan itu jatuh di tempat yang “terlihat” bersih. Apakah itu menjadi masalah?
Sebenarnya, setiap makanan yang sudah diproduksi, dikemas, dan kita konsumsi secara tidak langsung makanan tersebut sudah terpapar kontaminasi di lingkungan. Maksudnya, setelah kemasan makanan dan minuman terbuka, kontaminasi di udara secara tidak langsung menyentuh produk yang kita konsumsi. Oleh karena itu, istilah danger zone dan “belum lima menit” ini tercipta. Saat kita meletakkan makanan kita di piring atau minuman kita di gelas, sebenarnya kontaminasi sudah mulai terjadi, sehingga kita dituntut untuk menghabiskannya.
Kontaminasi yang dimaksud ada di udara, yaitu kuman. Kuman terdapat banyak sekali di udara dan apabila makanan dan minuman kita sudah dibuka, maka kuman itu bisa menempel di produknya. Istilah danger zone dan “belum lima menit” ini menjelaskan tentang perkembangan kuman yang ada di produk. Kita bisa mengasumsikan bahwa makanan yang diletakkan di tempat yang sesuai seperti piring atau minuman di dalam gelas lebih bersih dibandingkan makanan atau minuman yang jatuh ke lantai. Maka, danger zone ini dipakai jika kita sedang makan dan minum. Istilah “belum lima menit” ini digunakan ketika makanan jatuh ke lantai karena akumulasi kumannya lebih banyak dan sebenarnya wajib hukumnya jika makanan atau minuman yang sudah jatuh ke lantai tidak boleh dikonsumsi lagi.
Pada artikel ini, kita akan mempelajari apa itu danger zone dan makna pengunaan istilah itu. Danger zone tidak hanya diberikan ketika kita sedang berada di area yang berbahaya, tetapi istilah ini juga diberikan untuk industri makanan dan minuman terutama pada jasa boga. Sadar atau tidak, ketika kita pergi ke restoran mana pun, pasti akan diberikan jam tertentu ketika kita ingin sarapan, makan siang, dan makan malam. Biasanya, jam yang diberikan itu rentang waktunya 4 jam. Misalnya jam makan sarapan dimulai dari jam 7 pagi sampai 11 siang, kemudian makan siang dari jam 12 siang hingga jam 4 sore. Semua itu bukan tanpa alasan. Makanan dan minuman yang sudah disajikan hanya bisa bertahan selama 4 jam dan selama itulah makanan dan minuman berada di zona bahaya (danger zone). Istilah makanan dan minuman yang bertahan hanya 4 jam istilahnya ialah “4 hour rule”.
Saat makanan dan minuman tersaji di meja makan, umur simpannya hanya 4 jam saja dan harus dihabiskan. Selama 4 jam, kuman yang ada di lungkungan akan hinggap di makanan dan berkembang biak di makanan tersebut. Jadi, setelah makanan dan minuman tersaji di meja makan lebih dari 4 jam sebaiknya dibuang atau disimpan dan kemudian dihangatkan kembali jika bisa dihangatkan. Saat kita ingin menyimpan dan menghangatkan produk, kita harus memahami suhu terbaik untuk menyimpan dan juga memanaskan makanannya.
Kuman akan berhenti berkembang biak ketika disimpan di suhu dingin yaitu 4 sampai -10. Kemudian, kuman akan mati jika dipanaskan pada suhu diatas 65. Kedua suhu ini yang dijadikan patokan ketika kita ingin menyimpan dan memanaskan kembali makanan yang kita simpan. Kemudian, kenapa kalau misalnya kita diamkan saja makanannya di suhu ruang? Nah, suhu ruang ini merupakan suhu optimal untuk kuman dapat berkembang biak. Selain itu, karena ada oksigen di udara, pertumbuhannya bisa sangat cepat. Maka dari itu, penting sekali jika makanan yang didiamkan setelah 4 jam harus dibuang atau segera disimpan di suhu dingin.
Sekarang sudah terbayangkan, bahwa makanan dan minuman pun punya danger zone. Jadi, bagi kamu yang terbiasa membeli makanan di siang hari dan ingin dimakan kembali untuk makan malam, maka disimpan saja di lemari pendingin dan dipanaskan kembali saat ingin dimakan kembali. Lalu, untuk makanan yang sudah jatuh, tidak perlu mencari alasan “belum lima menit” karena kumannya sudah banyak sekali dan berbahaya untuk kesehatan. Resiko mengonsumsi makanan yang sudah lewat dari 4 jam dan yang terjatuh di lantai bisa membuat kita terkena diare dan malah bisa tipes. Jangan sampai kita kerja kerja kerja, eh malah tipes.
Jangan lupa untuk cek postingan kami di instagram @mbriofood dan @mbrio.development karena banyak sekali informasi penting yang berguna bagi usaha kamu.
Comments