Memahami Tubuh dalam Kesibukan
Diantara kita semua pernah mengalami aktifitas pekerjaan yang menguras tenaga. Bekerja hingga larut malam, kurang tidur, makan tidak terkendali. Tak jarang mindset survival kita mengatakan "aku bisa beradaptasi, badanku pun juga", namun tak jarang yang akhirnya masuk angin atau bahkan harus diopname.
Kuncinya adalah memahami tubuh. Penulis pernah memiliki gangguan lambung. Sewaktu bekerja dan beraktivitas sampai malam-begadang, kondisi lambung di hari-hari berikutnya menjadi sangat tidak nyaman. Rupanya memang tubuh perlu didengarkan, tubuh meminta istirahat dan mengonsumsi makanan yang lebih baik untuk pencernaan. Pada akhirnya penulis rutin mengonsumsi teh fermentasi, dan sekarang jauh lebih membaik.
Beberapa kalangan mulai paham akan pentingnya kesehatan. Karena "dengan badan yang sehat kita menjadi lebih produktif, bukan produktif sampai-sampai badan kita tidak sehat"
Strategi orang tentu bermacam-macam, ada yang rutin mengonsumsi suplemen, olahraga aerobic, yoga dan latihan pernapasan, atau kombinasi lainnya yang melibatkan makan teratur dan olahraga.
Functional Food atau pangan fungsional adalah makanan-minuman olahan yang memiliki fungsi kesehatan namun bukanlah obat. Tidak bisa diklaim sebagai makanan yang menyembuhkan penyakit, namun makanan ini dapat menjaga kesehatan kita. Contohnya yoghurt, tempe, kombucha, dll. Tren pangan fungsional pada mulanya dikembangkan di Jepang. Produk prebiotiknya yang sudah banyak kita ketahui adalah salah satu contohnya.
Produk-produk pangan fungsional pada umumnya memiliki:
1. prebiotik-probiotik-parabiotik
2. vitamin
3. tinggi serat
4. tinggi antioksidan
5. atau kombinasi dari seluruhnya
Produk-produk pangan ini mulai digemari kalangan "pekerja keras" untuk menyeimbangkan aktifitas dengan kesehatan. Namun, bersandar pada pangan fungsional saja tidak cukup, kita juga harus tetap memiliki aktivitas fisik (olahraga contohnya).
Saat ini functional food sudah berkembang untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara spesifik, seperti ibu hamil, atlet, pendaki gunung, dll. Nutrisi yang ditambahkan juga berdasarkan survey yang dilakukan terhadap konsumen-konsumen tersebut. Anda dapat mengetahui tentang pangan fungsional lebih dalam dari buku Pangan Fungsional dan Minuman Energi yang ditulis oleh bapak ilmu dan teknologi pangan Indonesia (SA).
Pembelian buku dapat menghubungi kami via DM instagram @mbriofood
photo from www.foodbusiness.net
Comments