Kesiapan Laboratorium MBRIO menyambut ISO/IEC 17025:2017
Terkait adanya perubahan Sistem Manajemen Laboratorium ISO/IEC 17025, MBRIO telah mempersiapkan diri dan melakukan penyesuaian dengan aturan yang terbaru. Beberapa persiapan yang telah dilakukan, disharingkan oleh Ibu Elke Stephanie, Kepala Laboratorium MBRIO dalam Lab Mania Conference 1. Lab Mania Conference ini diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2017 di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia. Selain dari narasumber dari MBRIO, hadir pula narasumber lainnya, yaitu Bapak Dede Erawan, Mantan Direktur Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi KAN, Bapak Endra Muryanto dari Kepala Labkesda Jakarta, dan Bapak SV. Tokan dari LabMania.
Dalam conference yang dihadiri hampir 200 orang peserta, dipaparkan mengenai apa saja perubahan dalam ISO/IEC 17025 serta aplikasi-aplikasi teknis penerapannya. Sebenarnya tidak banyak perubahan teknis dari ISO 17025 versi 2005, salah satu perubahan dari aturan standar adalah tidak munculnya istilah manajer mutu. Namun hal itu tidak berarti manajer mutu tidak perlukan, hanya saja jika laboratorium tidak ada jabatan manajer mutu tidak apa-apa asal fungsi pengawasan terhadap sistem tetap berjalan, ungkap Bapak Dede Erawan. Salah satu point tambahan dalam ISO/IEC 17025: 2017 yang belum ada di aturan sebelumnya adalah konsep risk based thinking. Konsep ini mulanya diterapkan dalam aturan ISO 9001:2015, kini juga diaplikasikan pada ISO 17025:2017.
Selain Ibu Elke, dalam conference tersebut, salah satu manajer teknis MBRIO yaitu Ibu Intan Dewi juga hadir untuk menerima penghargaan dari Lab Mania karena telah beberapa kali menjadi narasumber beberapa kegiatan terkait dengan bidang analisa Mikrobiologi. Hal ini menunjukkan bahwa MBRIO memiliki komitmen untuk terus mengembangkan kemampuan dan kompetensi para personil yang nantinya akan berdampak pada layanan yang prima dalam Jasa Analisa Laboratorium yang terakreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025.