PENGUJIAN CEPAT LISTERIA MONOCYTOGENES, SALAH SATU BAKTERI PENCEMAR MAKANAN
Pada tahun 2015, dunia dihebohkan dengan kejadian luar biasa yaitu listeriosis, keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri patogen Listeria monocytogenes. Kejadian tersebut terjadi tepatnya di Amerika serikat pada produk apel karamel dengan jumlah korban mencapai 35 orang dari 12 negara bagian (BPOM, 2015). Keracunan makanan akibat bakteri ini menimbulkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, nyeri serta demam. Gejala ini dapat berlanjut menjadi lebih serius pada kelompok orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Sumber: http://mirmay.mplore.com/images?keyword=Listeria
Bakteri Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen dari kelompok psikotropik yang bertahan pada suhu rendah yaitu -1°C hingga 5°C namun tumbuh secara optimal pada suhu 35 - 37°C. Bakteri gram positif ini dapat ditumbuh di tempat yang tersedia oksigen maupun tanpa adanya oksigen (anaerob). Bakteri ini banyak ditemukan pada makanan yang berasal dari hewani seperti olahan daging, unggas dan produk turunannya, maupun nabati seperti sayur dan buah (Ray, 2004).
Makanan yang dapat terkontaminasi Listeria Monocytogenes
Sumber: http://www.andaratart.com/2015/02/listeria-bukan-histeria-mencermati.html
Badan POM sebagai lembaga negara yang bertugas mengawasi keamanan pangan yang beredar di pasaran mengeluarkan peraturan terkait kriteria mikrobiologi dalam pangan olahan nomor 16 tahun 2016. Dalam peraturan ini, Listeria monocytogenes menjadi salah satu bakteri patogen yang tidak boleh ada atau hasil negatif pada hasil analisa produk keju baik keju tanpa atau dengan pemeraman, whey, keju olahan, makanan pencuci mulut berbahan dasar susu,daging mentah, ikan, telur ikan dan kaviar yang dipasteurisasi (BPOM, 2016). Untuk pengujian bakteri listeria sebaiknya dilakukan oleh laboratorium penguji yang telah diakreditasi seperti MBRIO Food Laboratory sehingga hasilnya dapat dijadikan referensi keamanan pangan.
MBRIO Food Laboratory telah berpengalaman dalam melakukan analisa bakteri kontaminan makanan, yang salah satunya adalah Listeria monocytogenes. Laboratorium kami telah menggunakan metode analisa yang sesuai dengan SNI dan ISO setiap parameter pengujian. Untuk meningkatkan performa serta kinerja analisa, laboratorium mikrobiologi kami telah mengembangkan pengujian cepat menggunakan VIDAS (Vitek Immuno Diagnostic Assay System) dengan prinsip ELFA (Enzyme Linked Fluorescent Assay) antigen antibodi. Dengan menggunakan VIDAS, waktu pengujian dapat dipersingkat namun hasilnya tepat dan akurat karena memiliki sensitivitas tinggi serta meminimalisasi kontaminasi selama proses pengujian.
Referensi :
Ray, B (2004). Fundamental Food Microbiology, third edition, CRC Press : Florida.
[BPOM] (2015), Penjelasan Badan POM Mengenai Produk yang Diduga Terkontaminasi Listeria monocytogenes. Artikel. http://www.pom.go.id.
[BPOM] (2015), Mengenal Listeria monocytogenes Sebagai Agen Penyebab Keracunan Pangan. Artikel. http://www.pom.go.id.
[BPOM] (2016), Peraturan Ka. BPOM RI.No. 16 tahun 2016 tentang Kriteria Mikrobiologi dalam Pangan Olahan. Jakarta.