Hindarkan Kontaminasi Silang pada Makanan Anda
Sumber: www.mausehat.com/mengenal-food-safety-di-hari-kesehatan-sedunia-2015/
Hindarkan Kontaminasi Silang pada Makanan Anda
Menurut data dari BPOM, sebanyak 56,52% kasus keracunan makanan di Indonesia terjadi di tempat tinggal. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa kesadaran untuk menjaga keamanan makanan masih sangat rendah, bahkan ditingkat terkecil yaitu keluarga. Padahal menjaga agar makanan tetap aman untuk dikonsumsi merupakan hal yang terpenting dan tidak sulit untuk melakukannya. Salah satu cara menjaga agar makanan tetap aman adalah dengan menghindarkan makanan dari kontaminasi silang.
Kontaminasi silang merupakan proses masuknya benda atau zat asing yang berasal dari lingkungan sekitar makanan, bukan dari makanan itu sendiri. Sumber-sumber kontaminasi silang antara lain adalah lingkungan (air, tanah, udara), peralatan, orang yang mengolah makanan, serta permukaan kerja yang kontak dengan bahan pangan.
Pencucian bahan, peralatan, permukaan yang kontak dengan bahan pangan serta tangan orang yang akan mengolah merupakan cara mengamankan makanan yang paling sederhana. Pencucian berfungsi untuk membersihkan bahan pangan dari sumber-sumber kontaminasi silang. Selain proses pencucian, pemisahan peralatan yang digunakan juga perlu diperhatikan, misalnya penggunaan talenan untuk proses pemotongan bahan mentah dengan makanan matang harus dibedakan. Bahan pangan mentah mengandung kadar air yang tinggi, yang disukai oleh bakteri atau kuman serta beberapa residu bahan kimia juga dapat larut dalam air. Sedangkan makanan yang telah dimasak, telah mengalami proses pemanasan yang mengurangi kadar air dalam bahan sekaligus mengurangi jumlah bakteri patogen penyebab penyakit. Kontaminasi silang juga mungkin terjadi pada saat penyimpanan. Kondisi penyimpanan makanan dalam kondisi terbuka, mencampur antara yang bahan mentah dengan makanan matang menyebabkan peluang terjadinya kontaminasi silang semakin besar. Untuk itu, dalam menyimpan makanan harus diletakkan dalam wadah yang bersih dan tertutup serta memisahkan penempatan bahan pangan mentah dan makanan matang.