Yuk, Kenali Reformulasi Pangan!
Apakah Anda sudah pernah mendengar kata “Reformulasi” sebelumnya? Sudah tahukah Anda jika sebenarnya reformulasi sudah berlangsung pada industri pangan di Indonesia? Jika belum, mari cari tahu lebih lagi mengenai reformulasi pangan di Indonesia melalui tulisan di bawah ini.
Reformulasi pangan merupakan suatu istilah yang dipakai dalam meracik ulang produk olahan pangan dengan tujuan membuatnya menjadi lebih sehat melalui pengurangan jumlah gula, garam dan lemak jenuh yang dianggap berbahaya jika berlebihan dikonsumsi oleh manusia. Namun, tidak menutup kemungkinan jika reformulasi hanya terjadi pada bahan-bahan tersebut saja, reformulasi juga dapat dilakukan dalam kandungan protein, serat pangan dan juga energi yang diperoleh dari suatu produk olahan pangan.
Gambaran penerapan konsep "reformulasi" secara sederhana (Sumber: Danish Cancer Society)
Negara-negara maju seperti Inggris dan Singapura sudah menerapkan reformulasi di negaranya masing-masing. Berdasarkan laporan “Healthier Product Reformulation in Indonesia” yang dikeluarkan oleh FIA dan IGD, dinyatakan bahwa reformulasi terjadi karena permintaan konsumen di Inggris dan pelaksanaan reformulasi di Singapura terjadi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sedangkan, pelaksanaan reformulasi di Indonesia masih terjadi karena bentuk respon dari regulasi pemerintah. Hal ini didukung dengan pola diet masyarakat Indoensia yang memiliki angka kesehatan yang cukup mengkhawatirkan dimana angka obesitas yang mencapai 22%, sebanyak 35% yang meninggal akibat penyakit kardiovaskular dan sebanyak 7% menderita diabetes.
Meski demikian, tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk hidup sehat mencapai 99%, sehingga pemerintah pun menghimbau masyarakat untuk memilih produk olahan pangan yang memiliki logo yang dikeluarkan oleh BPOM yang dapat Anda simak lebih lengkap lagi pada artikel sebelumnya "Pilihan Lebih Sehat" Dukung Konsumen Indonesia Cerdas“.
Walau istilah reformulasi masih terdengar asing di Indonesia, pelaksanaan reformulasi di Indonesia sebenarnya sudah mulai dilakukan oleh pelaku-pelaku usaha dalam industri pangan. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri yang menerapkan reformulasi pada industri mereka.
Contoh 4 brand internasional yang telah melakukan reformulasi (Sumber: IGD.com)
Terbatasnya anggaran untuk melakukan proses reformulasi pada produk olahan pangan, penerimaan konsumen terhadap produk reformulasi dan juga menjaga agar proses reformulasi tidak mengubah rasa produk mereka merupakan tantangan-tantangan utama yang harus dihadapi oleh para pelaku industri pangan saat sedang melakukan reformulasi. Meski demikian, reformulasi merupakan salah satu program yang membantu pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik di Indonesia.(RE)
Source : Healthier Product Reformulation in Indonesia (Food Industry Asia)